Bintuni – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, peran serta tokoh perempuan di Kabupaten Teluk Bintuni mendapatkan apresiasi karena langkah-langkah yang diambil untuk menciptakan suasana yang kondusif. Tokoh-tokoh perempuan ini telah menjadi figur inspiratif dan penggerak kunci dalam membawa dampak positif pada dinamika politik lokal, mendorong partisipasi aktif perempuan dalam proses Pilkada, sekaligus mendukung terwujudnya Pilkada yang aman dan damai.
Dukungan tersebut terlihat nyata saat Bakal Calon Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, SE., MH, yang akan maju bersama pasangannya, Joko Lingara dalam pasangan “YO JOIN”, menyampaikan pesan kepada masyarakat. Melalui video yang dibagikan oleh Humas Polres Teluk Bintuni, Anisto mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban (Kamtibmas). “Saya menghimbau dan memohon kepada semua masyarakat untuk terus menjaga situasi kekeluargaan yang baik dan memupuk tali persaudaraan. Dengan demikian, kerukunan yang telah terjalin dapat tetap utuh dalam tahapan Pilkada ini,” ujar Yohanis.
Perempuan di Kabupaten Teluk Bintuni bukan hanya sekadar pendukung di belakang layar, mereka juga turun langsung dalam advokasi perempuan terhadap kondusifitas Pilkada. Faktor ini memainkan peran penting dalam keberlanjutan pembangunan daerah dan mendukung stabilitas yang diperlukan untuk memajukan Teluk Bintuni.
Selain di Teluk Bintuni, partisipasi perempuan dalam politik juga terlihat di berbagai daerah lainnya di Sulawesi Selatan. Data menunjukkan bahwa dari 70 pasangan calon yang terdaftar di Pilgub, Pilwali, dan Pilbub, 19 di antaranya merupakan perempuan. Di Makassar, tokoh perempuan seperti Indira Yusuf Ismail, yang berpasangan dengan Ilham Fauzi Amir Uskara, diusung oleh PPP, PDI P, dan PKB dalam Pilwali Makassar. Ketua DPC PPP Makassar, Akbar Yusuf, mengungkapkan keyakinannya, “Ibu Indira salah seorang atau sosok pemimpin yang paling mengerti apa yang Makassar butuhkan saat ini.”
Fenomena meningkatnya keterlibatan perempuan dalam Pilkada menjadi indikasi positif terhadap kesadaran politik yang semakin membaik. Nur Fadhilah Mappaselleng, pemerhati perempuan, mencatat, “Jadi kita patut bersyukur bahwa di Sulsel ada fenomena baru perempuan-perempuan itu telah memenuhi kesejahteraan gender.”
Kiprah tokoh perempuan di Teluk Bintuni, seperti yang terlihat dalam menyokong pasangan “YO JOIN”, menunjukkan bahwa empowerment perempuan di politik bukan hanya penting, tetapi juga efektif dalam menciptakan kondusifitas, stabilitas, dan kepemimpinan yang bertanggung jawab. Keterlibatan perempuan dalam politik Bintuni menjelang Pilkada 2024 menjadi perwujudan nyata dari perempuan pemimpin yang mendukung kebijakan-kebijakan provokatif dan pilkada damai.