Jakarta – Pemerintah Indonesia bersama dengan Pemerintah Turki telah resmi menjalin kerja sama melalui penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU). Upaya ini adalah langkah konkret kedua negara dalam memperkuat hubungan bilateral, terutama di bidang penanggulangan bencana, media, dan kebudayaan. Prosesi penandatanganan yang berlangsung di Istana Kepresidenan Turki di Ankara ini menjadi saksi dari komitmen Indonesia dan Turki untuk bersinergi dalam berbagai aspek strategis.
Dengan dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kerja sama ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antarnegara, tetapi juga meningkatkan kapasitas kedua pihak dalam menghadapi tantangan global. Penandatanganan pertama yang dipublikasikan adalah MoU antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, dengan representasi oleh Letjen TNI Suharyanto, dan Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaulatan Kementerian Dalam Negeri Turki. Kerja sama ini menggarisbawahi pentingnya strategi penanggulangan bencana internasional yang efektif dan responsif.
Selanjutnya, nota kesepahaman kedua yang disaksikan oleh kedua pemimpin negara adalah dalam bidang media, hubungan masyarakat, dan komunikasi. Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) RI, yang dikomandani oleh Hasan Nasbi, mengambil peranan penting dalam pengembangan media dan komunikasi dengan menggandeng Direktorat Komunikasi Presiden Turki.
Nota kesepahaman ketiga menandakan adanya komitmen bersama di bidang kebudayaan. Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menandatangani MoU atas nama Pemerintah RI, dengan mengukuhkan bahwa kekayaan kebudayaan Indonesia dan Turki layak untuk dipromosikan serta dikolaborasikan, demi meningkatkan apresiasi budaya di tingkat internasional.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Istana Kepresidenan Turki yang berlangsung sejak Kamis sore sampai dengan malam hari,” menurut pernyataan tertulis yang dirilis pada hari Jumat.
Kunjungan kenegaraan ini juga diikuti oleh delegasi Pemerintah RI, yang membantu dalam rangkaian kegiatan di Ankara, termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, serta Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama.
Kerja sama yang teliti dan terencana ini diharapkan akan membawa dampak positif yang signifikan bagi kedua negara. Baik Indonesia maupun Turki telah menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan, serta mendukung kepentingan masing-masing negara di panggung global. MoU yang telah ditandatangani ini menjadi landasan penting bagi sinergi Indonesia dan Turki di masa depan.