Memperkuat semangat kebangsaan dan menghormati jasa para pahlawan yang gugur pada 1 Oktober, Polres Teluk Wondama telah sukses menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024. Upacara yang diadakan di halaman Mapolres Teluk Wondama ini berlangsung dengan khidmat dan penuh dengan nuansa patriotisme, menerjemahkan kembali nilai-nilai ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam upacara yang bertema “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas” ini, AKBP Wilson Bugner F. Pasaribu bertindak sebagai Inspektur Upacara. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota kepolisian, TNI, serta pihak terkait lainnya yang menunjukkan komitmen NKRI terhadap unitas negara Indonesia.
Seremoni dimulai dengan mengheningkan cipta sebagai penghormatan kepada para pahlawan dan dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila dan naskah UUD 1945. Pembacaan ikrar oleh Inspektur Upacara adalah salah satu puncak dari ritual peringatan ini, mencerminkan nilai-nilai patriotisme yang diwariskan oleh para pendiri negara.
“Pancasila tetap menjadi dasar negara yang kokoh dan tidak boleh diubah oleh siapa pun, meskipun ada berbagai tantangan dan ancaman terhadap persatuan dan keutuhan bangsa,” ungkap AKBP Dr. Wilson Bugner F. Pasaribu, S. I. K., M. H. Beliau menekankan bahwa upacara ini merupakan momen untuk meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan personel Polres Teluk Wondama.
Tradisi upacara bendera yang dilakukan setiap 1 Oktober ini memang menjadi bagian tak terpisahkan dari pelestarian sejarah Hari Kesaktian Pancasila di kepolisian. Upacara ini merupakan simbol dari komitmen dan peran TNI serta Polri dalam memperingati Hari Sakti, serta menjadi sarana pelestarian nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam ideologi bangsa.
Dengan kisah historis yang menyertai Hari Kesaktian Pancasila, yaitu peristiwa G30S/PKI yang menjadi momentum gagalnya upaya penggantian ideologi bangsa dengan komunisme, pesan yang disampaikan dalam peringatan hari besar ini amatlah penting. “Hari Kesaktian Pancasila menandai ‘sakti’ dan ‘sakral’-nya Pancasila yang coba diganti oleh PKI,” seperti dikutip dari laman Pengadilan Agama Jombang.
Dengan mengusung tema tahun 2024 “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas”, seluruh rangkaian upacara Hari Kesaktian Pancasila dipenuhi semangat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas dengan berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila.
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila sendiri bermula dari peristiwa pembantaian sejumlah generasi pahlawan revolusi oleh PKI. Berkat Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 153 tahun 1967, setiap tahun masyarakat Indonesia diingatkan akan pentingnya menjaga dan mempertahankan nilai-nilai landasan negara ini.
“Tahun ini, upacara Hari Kesaktian Pancasila di tingkat pusat akan digelar pada,” informasi yang disampaikan tersebut merupakan salah satu dari proses pengorganisasian upacara yang diselenggarakan di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Upacara ini tidak hanya sebagai seremonial belaka, namun juga mengandung makna mendalam guna memperteguh jiwa nasionalisme dan kesadaran berbangsa.
“Dengan upacara ini, mari kita maknai kembali nilai-nilai utama dalam Pancasila sebagai semangat untuk membangun bangsa dan menjaga persatuan,” demikian pesan yang disampaikan dalam upacara bersejarah ini. Berkat semangat dan dedikasi dari seluruh elemen bangsa, khususnya kepolisian dan TNI, yang turut serta dalam peringatan ini, upacara berlangsung dengan tertib dan menggugah rasa nasionalisme setiap peserta.
Melalui upacara ini, bukan hanya sejarah yang dilestarikan, tetapi juga kekuatan dan kesaktian Pancasila sebagai ideologi sakti nan sakral yang harus dipelihara bersama, sebagai dasar yang mengikat seluruh komponen bangsa dalam Unity in Diversity – Bhinneka Tunggal Ika.